Huawei berencana untuk menjual sebagian dari bisnis smartphone kehormatannya: Laporkan

huawei ingin menjual bisnis smartphone kehormatannya

Huawei dilaporkan ingin menjual bagian dari bisnis smartphone ‘Honor’ setelah melanggar sanksi AS yang membuat hampir tidak mungkin bagi perusahaan untuk melanjutkan bisnisnya. Berdasarkan Reutersraksasa China sedang dalam pembicaraan dengan sebuah perusahaan bernama Digital China untuk kemungkinan kesepakatan yang bernilai antara 15 dan 25 miliar yuan (~USD2,2 miliar – $3,7 miliar).

Laporan tersebut menambahkan bahwa pembeli potensial lainnya, termasuk raksasa teknologi China TCL dan Xiaomi, juga bersaing untuk mendapatkan apa yang mereka yakini akan menjadi kesepakatan yang sangat menguntungkan. Tak satu pun dari perusahaan yang disebutkan dalam laporan Reuters telah membuat pernyataan resmi, tetapi setidaknya satu sumber yang tampaknya anonim telah menyatakan bahwa itu bisa menjadi kesepakatan tunai.

Perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya kami mendengar dugaan rencana Huawei untuk menghapus sebagian dari bisnis ponsel cerdasnya menyusul larangan perdagangan ketat yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Minggu lalu, blog teknologi China, Beranda IT, yang pertama kali menerbitkan laporan serupa yang mengutip analis TF International Ming-Chi Kuo, tetapi mendapat penolakan keras dari perusahaan. Blog tersebut akhirnya mencabut cerita tersebut.

Sebagai bagian dari tindakan berkelanjutan pemerintahan Trump terhadap Huawei dan perusahaan teknologi China lainnya, pada bulan Agustus pemerintah AS mengumumkan pembatasan perdagangan baru untuk mencegah akses raksasa China ke teknologi yang diproduksi oleh perusahaan Amerika. Pemerintah sebelumnya telah menekan TSMC Taiwan untuk berhenti membuat chipset Kirin Huawei dalam sebuah langkah yang dijelaskan oleh CEO Bisnis Konsumen perusahaan, Richard Yu, sebagai “Kerugian besar bagi Huawei”.

Pos terkait

Back to top button