Ini akan menjadi kematian Matahari kita

Para ilmuwan percaya bahwa Matahari pada akhirnya bisa menjadi bintang katai putih, dan Bumi bahkan bisa ditelan.

Sebuah tim astronom internasional telah menyaksikan momen sebelum kematian bintang merah raksasa untuk pertama kalinya, dalam suatu peristiwa yang mereka yakini akan mirip dengan proses menghilangnya matahari kita sendiri.

Astronom Universitas Nasional Australia, Dr. Meridith Joyce, bersama dengan Dr. Laszlo Molnar dan Dr. Laszlo Kiss dari Akademi Ilmu Pengetahuan Hongaria, telah mempelajari raksasa merah berlabel T Ursae Minoris (T UMi) .

T UMi, hampir dua kali ukuran matahari kita, lahir 1.200 juta tahun yang lalu di rasi Bintang Beruang Kecil, lebih dari 3.000 tahun cahaya dari Bumi.

Menurut para peneliti, bintang ini sedang dalam transisi menuju menjadi raksasa merah. Yaitu, bintang sekarat yang mengembang selama ratusan ribu tahun ketika menggunakan bahan bakar yang tersisa, untuk menjadi bintang katai putih, yang merupakan bintang mati yang telah menggunakan semua bahan bakarnya.

"Selama fase ini, fusi nuklir meledak di dalam bintang, menyebabkan 'cegukan' yang kita sebut pulsa termal," kata Dr. Joyce.

Menurut para peneliti, pulsa ini menyebabkan perubahan drastis dan cepat dalam ukuran dan kecerahan bintang, yang dapat dideteksi selama berabad-abad.

Para ilmuwan percaya bahwa T UMi memasuki salah satu pulsa terakhir yang tersisa dan mengatakan mereka mengharapkan bintang untuk mengakhiri hidupnya dalam keheningan dan perlahan dibandingkan dengan bintang-bintang yang menjadi supernova, yang meledak dan memancarkan sejumlah besar cahaya dan energi .

T UMi adalah benda langit yang mirip dengan Matahari kita sendiri dan tim peneliti percaya bahwa itu akan melalui proses dekomposisi yang sama.

Akhirnya Matahari diperkirakan akan mengembang dan menyelimuti Venus, Merkurius, dan berpotensi Bumi dalam waktu sekitar lima miliar tahun.

(Foto: NASA)

Jika Bumi entah bagaimana lolos ketika dihancurkan oleh Matahari yang sekarat, Anda akan melihat bahwa benda langit menyusut dalam beberapa ratus ribu tahun dalam bintang katai putih dan memancarkan lapisan gas berbentuk cincin.

Menurut Joyce, pulsa dan akhirnya kematian Matahari kita "juga akan memperkaya seluruh alam semesta dengan unsur-unsur yang meliputi karbon, nitrogen, timah, dan timah."

Joyce berkata bahwa penghilangan yang terus menerus terjadi T UMi akan dapat diamati dalam beberapa dekade mendatang dan akan memberikan bukti langsung prediksi para ilmuwan tentang kematian Matahari kita sendiri.

Sumber: Space

Pos terkait

Back to top button