‘Kacamata pintar’ mikro iris untuk kamera ponsel pintar

'Kacamata pintar' mikro iris untuk kamera ponsel pintar 2

Berlin: Komponen kamera kecil berdaya rendah yang terbuat dari bahan “kaca pintar” telah dibuat oleh para peneliti di Jerman yang dapat menginspirasi kamera ponsel cerdas generasi berikutnya . Mikro iris adalah elektrokimia yang setara dengan bilah mekanis besar yang biasa ditemukan di kamera dan memiliki konsumsi daya yang sangat rendah, menjadikannya komponen yang ideal untuk berbagai perangkat. gunakan kamera internal.

Di mata manusia, iris mengontrol diameter pupil dan kemudian jumlah cahaya yang mencapai retina. Tujuan dari iris, atau aperture stop, di kamera persis sama; itu mengontrol jumlah cahaya yang mencapai sensor kamera, mempengaruhi fokus keseluruhan gambar. Secara tradisional, kamera berisi satu set bilah bukaan yang tumpang tindih yang digerakkan secara mekanis untuk mengubah ukuran lubang — atau bukaan — tempat cahaya masuk.

Namun, dengan semakin populernya perangkat konsumen kecil, kompak dan ringan dengan kamera built-in, hampir tidak mungkin untuk membuat miniatur sistem mekanis ini. Para peneliti dari Universitas Kaiserslautern telah mengusulkan metode alternatif menggunakan bahan elektrokromik. Bahan ini, umumnya dikenal sebagai “kaca pintar”, berubah dari bahan transparan menjadi bahan buram ketika tegangan kecil diterapkan padanya.

Dalam studi mereka, para peneliti membuat mikro-iris menggunakan dua substrat kaca yang dijepit bersama dan dengan masing-masing substrat membawa film tipis bahan elektrokromik, yang disebut PEDOT, pada elektroda transparan di bawahnya. Mikro-iris tebal 55 mikrometer dan dapat diubah buram menggunakan arus 20 mikro-amp dengan tegangan 1,5 V. Mikro-iris menunjukkan efek mnemonic dan tidak memerlukan arus konstan untuk mempertahankan keadaan buram, jadi kekuatannya konsumsi masih sangat kecil.

Selain memeriksa intensitas cahaya yang melewati mikro-iris, serta waktu yang diperlukan untuk beralih di antara keadaan yang berbeda, para peneliti juga memeriksa kedalaman fokus yang dapat dikomunikasikan oleh mikro-iris sebagai perbandingan. untuk iris berbasis lidah tradisional. “Saat ini tidak ada solusi teknologi yang dapat memenuhi semua kebutuhan untuk lubang iris yang terintegrasi di smartphones”, kata penulis utama Tobias Deutschmann.

“Banyak perangkat yang diusulkan membutuhkan gerakan bahan penyerap yang kuat untuk memblokir jalur cahaya. Bahan elektrokromik, seperti yang digunakan dalam penelitian ini, tetap diam saat mereka mengubah absorbansi, jadi tidak diperlukan benturan.” Ini memungkinkan enklosur yang jauh lebih kecil agar sesuai dengan perangkat dan dengan demikian memungkinkan integrasi ke dalam sistem kamera kecil,” kata Deutschmann. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Optics.

. .

Pos terkait

Back to top button