Sekelompok pencuri Italia digunakan Instagram merampok rumah Selebriti dan Influencer

instagram digunakan untuk merencanakan penjarahan

Instagram, selama bertahun-tahun, telah menjadi platform utama bagi selebritas dan influencer untuk berbagi kilasan kehidupan mereka. Platform berbagi foto adalah rumah bagi banyak selebritas di seluruh dunia, tempat mereka berbagi foto dan berinteraksi dengan penggemar. Namun, apa yang tidak mereka pikirkan adalah bahwa gambar dan video mereka memberikan informasi penting tentang mereka, yang dapat digunakan untuk mengetahui di mana mereka berada pada waktu atau hari tertentu. Jadi, menurut laporan baru-baru ini, sekelompok pencuri menggunakan informasi ini dari Instagram menjarah rumah rakyat jelata.

Sebuah laporan baru-baru ini oleh BBC mengatakan bahwa kelompok yang disebut “Pencuri Acrobat” menggunakan informasi dari Instagram profil selebriti terkenal untuk merencanakan perjalanan mereka. Grup tersebut beroperasi di Milan tahun lalu dan terdiri dari empat anggota. Mereka sedang memantau Instagram profil tokoh terkenal di Italia untuk informasi tentang ketika mereka tidak di rumah. Mereka kemudian memperluas bangunan, membobol apartemen mereka dan mencuri berbagai barang berharga dan bahkan uang tunai. Ini membuat mereka mendapat gelar “Pencuri Akrobat”.

Tim menganalisis gambar untuk merencanakan waktu terbaik untuk menyerang rumah korban. Mereka bahkan menemukan geolokasi foto untuk melihat di mana selebritas berada selama waktu tertentu dalam sehari. Ini membantu keberhasilan perampokan mereka.

Laporan pertama pencuri akrobatik datang 6 Juni tahun lalu. Mereka mencuri barang senilai $180.000 dari presenter TV terkenal, Diletta Leotta, di negara itu. Barang jarahan itu dikatakan termasuk perhiasan, jam tangan Rolex, dan tas tangan desainer.

Enam bulan setelah insiden pertama, kelompok tersebut menargetkan influencer lain bernama Eleonora Incardona. Selain dua korban tersebut, pesepakbola Achraf Hakimi juga menjadi incaran maling akrobatik.

Menurut media Italia, geng mencuri 9 tas tangan, 2 ikat pinggang, 5 syal, 2 anting-anting, 2 bros, kalung, gelang, dan dompet. , koper, dan uang tunai €1.000. Jumlah total perampokan mereka mencapai puluhan ribu euro.

Jadi, setelah banyak laporan kasus seperti itu, seorang tersangka ditangkap oleh pihak berwenang pada Januari tahun ini. Penangkapan tiga anggota lainnya baru-baru ini dilaporkan oleh pihak berwenang. Ini termasuk penangkapan seorang anggota berusia 17 tahun yang akan segera muncul di pengadilan Juvenile.

Pos terkait

Back to top button