SpaceX meluncurkan 60 satelit Internet Starlink baru ke orbit

Situs Falcon 9

Sebagai bagian dari rencana Elon Musk untuk menyediakan layanan internet satelit, SpaceX pada hari Minggu berhasil meluncurkan 60 satelit misi Starlink 13 ke orbit. Peluncuran, yang berlangsung dari NASA’s Kennedy Space Center di Cape Canaveral di Florida pada Minggu pagi (waktu AS), dibatasi oleh berhasil mendaratkan kendaraan peluncuran di laut.

Peluncuran berlangsung di atas roket Falcon 9, yang tahap pertamanya berhasil mendarat beberapa menit kemudian di sebuah buku teks yang mendarat di Atlantik di atas salah satu dari dua penjelajah SpaceX. . Dijuluki ‘Tentu saja aku masih mencintaimu’, kapal self-driving ini bertindak sebagai sarana untuk memulihkan booster yang dijatuhkan setelah peluncuran roket. Dengan peluncuran terbaru, jumlah total satelit Starlink di orbit kini telah melampaui 800.

Penerbangan terbaru adalah peluncuran ke-18 SpaceX tahun ini, yang merupakan pencapaian terpuji, mengingat serangkaian pemberhentian dan gangguan bisnis yang dialaminya tahun ini. Secara keseluruhan, ini juga merupakan Falcon ke-95 yang terbang sembilan kali sejak diperkenalkannya varian ‘Full Thrust’ yang sebagian dapat digunakan kembali pada tahun 2015. Roket ini dapat mengangkat muatan hingga 22.800 kg ke orbit Bumi, low ground (LEO) dan hingga 8.300 kg ke orbit transfer geostasioner.

Adapun rencana internet satelit yang diusulkan oleh Musk, layanan saat ini dalam versi beta tertutup, di mana karyawan perusahaan menguji kegunaan, keandalan, dan keamanannya. Kami masih belum mengetahui detail pastinya, tetapi perusahaan mengklaim bahwa layanan tersebut akan dapat mendukung beberapa aliran HD secara bersamaan. Perusahaan saat ini diizinkan untuk meluncurkan 12.000 satelit, tetapi perusahaan tersebut dikatakan memiliki rencana untuk meluncurkan hingga 30.000 satelit dalam beberapa tahun ke depan.

Pos terkait

Back to top button