CD Projekt Red mengonfirmasi data dari serangan Ransomware beredar online

CD-Projekt-Merah-retas-data-beredar-online

Sejak perilisan game Cyberpunk 2077 yang sangat ditunggu-tunggu, CD Projekt Red menghadapi banyak masalah. Pertama, pengembang harus memperbaiki bug di Cyberpunk 2077 yang menyebabkan Sony menghapus judul dari pasar digitalnya. Kemudian, sayangnya, CD Projekt Red mengalami serangan ransomware besar awal tahun ini. Kini, para pengembang game telah mengakui bahwa data curian itu kini beredar di internet.

Perusahaan mengirim tweet dari pegangan resminya di Twitter untuk memberi tahu orang tentang situasi saat ini. Jadi, menurut surat itu, pengembang baru-baru ini menemukan bukti bahwa data curian mereka beredar di internet. Anda dapat melihat tweet bersama dengan surat terlampir di bawah ini.

PEMBARUAN PENTING

Baca lebih lanjut: https://t.co/qd6sc5VF3I pic.twitter.com/kKi1GkIaLO

– CD PROJEKT RED (@CDPROJEKTRED) 10 Juni 2021

Nah, bagi yang belum tahu, CD Projekt Red, pengembang game populer seperti seri Witcher dan Cyberpunk 2077, telah mengalami serangan ransomware dari aktor ancaman yang tidak dikenal. Penyerang dikatakan telah mencuri berbagai dokumen internal, termasuk informasi karyawan, detail kontraktor, dan informasi bisnis sensitif lainnya.

Saat ini, perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi konten pasti dari data yang beredar di internet. Namun, data tersebut juga dapat mencakup detail tentang karyawan, kontraktor, dan file game saat ini atau sebelumnya. Selain itu, juga tidak dikonfirmasi apakah data telah diubah atau dimodifikasi dengan cara tertentu.

Namun, perusahaan menegaskan bahwa saat ini sedang bekerja dengan berbagai pakar keamanan dan lembaga penegak hukum seperti Direktorat Jenderal Polisi Polandia untuk menangkap penyerang. Pengembang juga telah memberi tahu Interpol dan Europol, dan data yang dibagikan kepada Presiden Kantor Perlindungan Pribadi (PUODO) juga telah diperbarui untuk mencerminkan situasi saat ini.

Ke depan, CD Projekt Red menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melindungi privasi karyawannya serta organisasi pihak ketiga yang terkait dengan perusahaan. Selanjutnya, setelah pelanggaran data pada bulan Februari, pengembang mengambil serangkaian langkah untuk mencegah risiko tersebut di masa depan.

Pos terkait

Back to top button